This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 01 Juni 2013

PRATIKUM 1. PEMUAIAN ZAT PADAT,CAIR,GAS

1. Tujuan
Mengamati Pemuaian Zat Padat

Alat dan bahan
Alat musschenbroek, beberapa batang logam, pembakar spiritus, dan korek api

Cara kerja
1. Sediakan alat musschenbroek, beberapa batang logam yang berbeda (misalnya aluminium, tembaga, dan besi), dan pem- bakar spiritus atau pembakar bunsen.
2. Aturlah alat tersebut agar kedudukan ketiga jarum me nun- jukkan skala yang sama.
3. Panaskan ketiga batang logam tersebut beberapa menit dengan pembakar spiritus. Perhatikan jarum penunjuk dari ke tiga logam tersebut.Apakah yang terjadi?

Pertanyaan
1. Ketika ketiga logam tersebut dipanaskan, apakah jarumnya bergerak? Menunjukkan apakah pergerakan jarum tersebut?
2. Apakah penyimpangan jarum dari ketiga logam tersebut sama? Apakah artinya?
3. Jika pemanasan kamu teruskan, apakah akibatnya terhadap pe nambah an panjang zat tersebut?
4. Berilah kesimpulan hasil kegiatan Ayo Coba 3.5.


2. Pemuaian Zat Cair
Tujuan
Mengamati pemuaian pada zat cair

Alat dan bahan
Labu erlenmeyer, zat cair (misalnya air, minyak goreng, dan alkohol), pipa kapiler, dan sumbat karet

Cara kerja
1. Sediakan labu erlenmeyer, zat cair (misalnya air, minyak goreng, dan alkohol), pipa kapiler, dan sumbat karet.
2. Masukkan air, minyak goreng, dan alkohol di dalam labu
erlenmeyeryang disertai pipa yang sudah dipasangkan melalui sumbat karet. Masukkan ketiga labu tersebut pada air yang mendidih..
3. Amati setiap zat cair pada ketiga pipa tersebut.

Pertanyaan
1. Apakah yang terjadi pada zat cair dalam pipa?
2. Menunjukkan apakah naiknya zat cair pada pipa?
3. Apakah naiknya zat cair pada ketiga pipa sama tinggi?
4. Berilah kesimpulan dari kegiatan di atas.

3. Pemuaian Gas
Tujuan
Mengamati pemuaian gas

Alat dan bahan
Labu erlenmeyer, sumbat karet, pipa kaca, pembakar spiritus, dan gelas kimia
Cara kerja
1. Sediakan labu erlenmeyer, sumbat karet, pipa kaca, pembakar spiritus, dan gelas kimia.
2. Susunlah alat dan bahan .Susunan tersebut menyerupai sebuah alat yang disebutdilatometer, yaitu suatu alat untuk membuktikan pemuaian pada gas.
3. Panaskan gelas erlenmeyer. Perhatikan yang terjadi pada zat cair dalam pipa dan dalam gelas kimia.

Pertanyaan
1. Ketika udara di dalam labu erlermeyer dipanaskan, apakah yang terjadi pada air di dalam gelas kimia? 2. Menunjukkan apakah terjadinya gelembung pada zat cair di dalam gelas kimia?
3. Berilah kesimpulan dari kegiatan ini.


PEMUAIAN ZAT PADAT (MUAI LUAS)


Pemuaian Zat Padat

B. Muai Luas
Pada logam yang berbentuk lempengan tipis (berupa segiempat, segitiga, atau lingkaran), ukuran volume dapat diabaikan. Ketika lempengan tersebut mendapat pemanasan, maka dapat diamati hanya pemuaian luasnya saja. Dengan kata lain, zat padat tersebut mengalami muai luas.
Muai luas dapat diamati pada kaca jendela, pada saat suhu udara panas, dan suhu kaca menjadi naik sehingga terjadi pemuaian, maka kaca memuai lebih besar daripada pemuaian bingkainya, akibatnya kaca terlihat terpasang sangat rapat pada bingkai. Benda yang mengalami muai luas akan menjadi lebih besar daripada semula.  
Pemuaian yang terjadi pada sebuah benda padat jika ketebalannya jauh lebih kecil dibandingkan panjang dan lebarnya, maka yang terjadi adalah muai luas.


Gambar 4. Sebuah kaca sebelum dipanaskan dan dan setelah dipanaskan

Sebuah kaca dipanaskan dan diukur dengan Musschenbroek
Pertambahan luas suatu zat bila dipanaskan akan:
  1. Berbanding lurus dengan luas mula-mula
  2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu
  3. Bergantung dari jenis zat

Pertambahan luas yang terjadi apabila benda menerima panas, secara matematis dapat dituliskan:
                                                  ΔA=A₀.β.ΔT





Keterangan:
ΔA   = pertambahan luas, dalam satuan meter persegi (m2)
A     = luas mula-mula, dalam satuan meter persegi (m2)
β   =koefisien muai luas, dalam satuan /°C
ΔT = perubahan suhu, dalam satuan °C

Jumat, 31 Mei 2013

PEMUAIAN ZAT PADAT (MUAI VOLUME)


Pemuaian Zat Padat


C. Muai Volume
Jika benda yang kita panaskan berbentuk balok, kubus, atau berbentuk benda pejal lainnya, muai volumlah yang harus kita perhatikan (paling dominan).

Sebuah kubus dipanaskan dan diukur dengan Musschenbroek

Pertambahan volume suatu zat yang dipanaskan, secara fisis:

1. Berbanding lurus dengan volume mula-mula zat
2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu zat
3. Bergantung dari jenis bahan


Pertambahan volume zat yang terjadi akibat panas, secara matematis dapat dituliskan:
                                                   ΔA= V₀ γ ΔT

Keterangan:
ΔV= pertambahan volume, dalam satuan m3
V= volume mula-mula, dalam satuan m3
γ= 3.= koefisien muai volume, dalam satuan /°C
ΔT= perubahan suhu, dalam satuan °C

Kamis, 30 Mei 2013

PENERAPAN PEMUAIAN PADA KONTRUKSI JEMBATAN, SAMBUNGAN REL KERETA API, CARA PEMASANGAN JENDELA DAN PENERAPAN TEKNOLOGI BIDANG KONTRUKSI


PENERAPAN PEMUAIAN PADA KONTRUKSI JEMBATAN, SAMBUNGAN REL KERETA API, CARA PEMASANGAN JENDELA DAN PENERAPAN TEKNOLOGI BIDANG KONTRUKSI

Kontruksi Jembatan
Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi pemuaian, rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan gerak memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhindar dari pembengkokan.


Sambungan Rel Kereta Api
Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel akan memuai sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan antara dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi bengkok.


Cara Pemasangan Kaca Jendela
Tentunya kamu pernah menyaksikan tukang kayu pada saat membuat daun jendela atau bingkai jendela. Pada bingkai ada celah yang dibuat untuk menempatkan kaca. Kaca dipasang pada bagian itu dengan ukuran kaca lebih kecil sedikit daripada ruang atau tempat kaca. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan kaca agar tidak pecah, saat mengalami pemuaian pada siang hari atau pada musim kemarau.

Penerapan Teknologi Bidang Konstruksi
Para ahli konstruksi dan arsitek bangunan, jembatan, dan jalan raya harus mengetahui sifat pemuaian dan penyusutan benda padat yang disebabkan oleh perubahan suhu. Jalan raya pada musim kemarau banyak yang rusak dan retak-retak, karena pemuaian baja dan aspalnya. Jembatan dan jalan raya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan yang lainnya. Selama proses penyambungan, ahli konstruksi harus benar-benar memperhitungkan sifat pemuaian dan penyusutan besi baja karena adanya perubahan suhu, baik di siang hari yang panas maupun di malam hari yang dingin. Agar sambungan besi baja tidak melengkung akibat pemuaian atau pun penyusutan maka sambungan-sambungan besi baja tidak dipasang rapat, satu dengan yang lainnya. Harus ada rongga yang cukup di antara sambungan-sambungan tersebut agar tidak timbul kerusakan pada jembatan dan jalan yang disebabkan pemuaian dan penyusutan besi baja tersebut.




LKS PEMUAIAN :)


Tujuan
·         Menunjukkan adanya pemuaian zat padat.
Alat dan Bahan
·         Alat Musschenbroek dan pemanas spiritus
·         Tiga macam batang logam yang berbeda, yaitu aluminium, tembaga, dan baja, tapi panjangnya sama

Gambar 6.1 Musschenbroek
Cara Kerja
1.   Letakkan ketiga macam logam sesuai tempatnya pada alat Musschenbroek seperti Gambar 6.1
2.   Gambar 6.1 MusschenbroekPutar sekrup pengatur pada alat Musschenbroek sehingga ketiga jarum penunjuk mempunyai kedudukan yang sama tinggi.
3.   Panaskan ketiga batang logam tersebut secara merata dengan menggunakan pemanas spiritus. Setelah beberapa saat, amati jarum-jarum penunjuk yang ditekan oleh batang logam.
4.   Catat angka yang ditunjukkan oleh jarum dan masukkan ke dalam tabel pengamatan.

Hasil Pengamatan

Jenis Logam
Posisi Jarum sebelum Dipanaskan
Posisi Jarum setelah Dipanaskan
Baja
Aluminium
Tembaga
1.   Pertanyaan
2.   Setelah logam-logam dipanaskan, apakah jarum-jarum penunjuk bergerak? Mengapa?
3.   Bagaimana kecepatan jarum dari masing-masing logam terhadap panas yang diberikan?
4.   Urutkan jenis logam yang mempunyai penyimpangan paling jauh ke yang paling dekat?
5.   Menurut pendapat kalian, apa artinya gerakan jarum penunjuk itu?
6.   Berdasarkan nomor 3, bagaimana hubungan antara gerakan jarum dan jenis logam? Jelaskan!
7.   Mengapa pemuaian zat padat secara kualitatif berbeda besarnya untuk jenis yang berbeda?

PENEMU ALAT PEMUAIAN (Musschenbroek)


Pieter Van Musschenbroek. Lahir pada 14 Maret 1692 di Leyden, Belanda. Ia berkontribusi dalam kajian kemagnetan dan kohesi benda, serta ia juga menemukan suatu pengukur suhu tinggi (pyrometer). Alat Musschenbroek juga penemuannya yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang yang terjadi pada zat padat yang panjang dengan luas penampang kecil. Dia adalah seorang profesor di Duisburg, Utrecht, dan Leiden, di mana ia memegang posisi dalam matematika, filsafat, kedokteran, dan astrologi. Dia dikreditkan dengan penemuan kapasitor pertama tahun 1746: botol Leyden. Dia melakukan pekerjaan perintis pada tekuk struts terkompresi. Musschenbroek juga salah satu ilmuwan pertama (1729) memberikan deskripsi rinci dari mesin pengujian untuk ketegangan, kompresi, dan pengujian lentur. Sebuah contoh awal dari sebuah masalah dalam plastisitas dinamis dijelaskan dalam kertas 1739 (dalam bentuk penetrasi mentega dengan batang kayu terkena benturan dengan bola kayu).
1 Awal kehidupan dan studi
2 karir Akademik
2.1 Duisburg
2.2 Utrecht
2.3 Leiden
3 Bibliografi
4 Referensi
5 Pranala luar



Pieter van Musschenbroek lahir pada 14 Maret 1692 di Leiden, Belanda, Republik Belanda. Ayahnya adalah Johannes van Musschenbroek dan ibunya bernama Margaretha van Straaten. Van Musschenbroeks, berasal dari Flanders, tinggal di kota Leiden sejak sekitar tahun 1600.  Ayahnya adalah seorang pembuat alat, yang membuat instrumen ilmiah seperti pompa udara, mikroskop, dan teleskop.
Van Musschenbroek menghadiri sekolah Latin hingga 1708, di mana ia belajar bahasa Yunani, Latin, Perancis, Inggris, Tinggi Jerman, Italia, dan Spanyol. Ia belajar kedokteran di Universitas Leiden dan menerima gelar doktor pada 1715.  Dia juga menghadiri ceramah oleh John Teofilus Desaguliers dan Isaac Newton di London. Ia menyelesaikan studinya di bidang filsafat pada tahun 1719.
Pada 1719, ia menjadi guru besar matematika dan filsafat di Universitas Duisburg. Pada 1721, ia juga menjadi profesor kedokteran.
Pada 1723, ia meninggalkan posnya di Duisburg dan menjadi profesor di Universitas Utrecht. Pada 1732 ia juga menjadi profesor di astrologi.
Musschenbroek yang Elementa Physica (1726) memainkan peran penting dalam transmisi gagasan Isaac Newton dalam fisika ke Eropa [6] Pada November 1734 ia terpilih sebagai Fellow dari Royal Society.
Sebuah ilustrasi awal abad ke-20 dari botol Leyden.
Pada 1739, ia kembali ke Leiden, di mana ia berhasil Jacobus Wittichius sebagai guru.
Sudah selama studinya di Universitas Leiden Van Musschenbroek menjadi tertarik dalam elektrostatika. Pada saat itu, energi listrik transien dapat dihasilkan oleh mesin gesekan tapi tidak ada cara untuk menyimpannya. Musschenbroek dan muridnya Andreas Cunaeus menemukan bahwa energi dapat disimpan, dalam pekerjaan yang juga terlibat Jean-Nicolas-Sébastien Allamand sebagai kolaborator Aparat adalah botol kaca berisi air di mana batang kuningan telah ditempatkan;. Dan energi yang tersimpan bisa hanya dirilis dengan menyelesaikan sirkuit eksternal antara batang kuningan dan konduktor lain, awalnya tangan, ditempatkan dalam kontak dengan luar tabung. Van Musschenbroek dikomunikasikan penemuan ini untuk René Réaumur di Januari 1746, dan itu Abbé Nollet, penerjemah surat Musschenbroek itu dari bahasa Latin, yang bernama penemuan yang 'Leyden jar'.
Segera setelah itu, terungkap bahwa seorang ilmuwan Jerman, Ewald von Kleist, telah secara mandiri membangun sebuah perangkat serupa pada akhir 1745, tak lama sebelum Musschenbroek.
Pada 1754, ia menjadi profesor kehormatan di Imperial Academy of Science di Saint Petersburg. Ia juga terpilih sebagai anggota asing dari Royal Swedish Academy of Sciences pada tahun 1747.
Van Musschenbroek meninggal pada 19 September 1761 di Leiden.